Wednesday, January 20, 2021
nyuus.id
No Result
View All Result
  • Home
  • About
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Terms Of Use
  • Home
  • About
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Terms Of Use
No Result
View All Result
Nyuus.id
No Result
View All Result
Home Budidaya

Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pengolahannya yang mudah, manfaat yang banyak dan kandungan nutrisi yang tinggi membuat jamur ini menjadi primadona. lalu sebenarnya bagaimanakah cara budidaya jamur ini?

Felicia Sudibyo Ananta by Felicia Sudibyo Ananta
September 17, 2019
in Budidaya
0
keuntungan budidaya jamur tiram
0
SHARES
62
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Budidaya – Jamur tiram tentu sudah tidak asing lagi namanya bagi masyarakat Indonesia karena memang banyak yang menggunakannya untuk berbagai macam kebutuhan, seperti pengobatan maupun bahan makanan. Perlu diketahui, ada banyak sekali jenis jamur tiram, mulai dari abu-abu, cokelat, putih, bahkan ada juga yang emas. Masing-masing jenis ini memiliki keunikannya masing-masing.

Hingga kini, jamur tiram masih menjadi favorit masyarakat Indonesia. Karenanya, tak heran jika banyak yang melakukan budidaya jamur tiram. Apalagi caranya tergolong mudah dan bisa dilakukan di rumah. Namun demikian, budidaya jamur tiram juga tidak bisa sembarangan karena membutuhkan ketelitian dan ketekunan khusus.

Anda yang ingin melakukan budidaya jamur tiram tidak bisa sekadar numpang lewat atau untuk membuang waktu luang. Sebab, jika diperhatikan, ini bisa menjadi ladang bisnis baru yang sangat menguntungkan.

Daftar Isi show
1 Kenapa Budidaya Jamur Tiram?
2 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah
2.1 Analisa usaha dan persiapan modal
2.2 Membuat kumbung dan rak jamur
2.3 Membeli baglog jamur
2.4 Merawat baglog dan jamur tiram
2.5 Mencegah hama jamur
2.6 Proses panen

Kenapa Budidaya Jamur Tiram?

Membudidayakan jamur tiram tidak serumit membudidayakan tanaman lainnya. Bahkan, sudah banyak juga petani yang membudidayakan jamur tiram ini karena kemudahannya dan keuntungannya yang bisa dikatakan besar. Investasi untuk budidaya jamur tiram tergolong murah, tapi hasilnya menjanjikan.

cara budidaya jamur tiram sederhana

Bukan hanya itu, dari sisi kegunaannya juga jamur tiram ini banyak sekali manfaatnya. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, membantu mencegah timbulnya kanker, sumber vitamin B3, kaya antioksidan, dan meningkatkan kolagen karena sumber mineral tembaganya cukup banyak. Melihat semua manfaat ini, tak heran jika banyak yang menjadikan tanaman dari kelompok Basidiomycota ini menjadi lahan bisnis utama.

Apalagi, para pelaku bidaya tidak perlu repot membuat bibit sendiri, karena kini sudah banyak bibit jamur tiram dikemas dalam bentuk baglog. Anda bisa mendapaatkannya di mana saja. Sehingga, Anda yang ingin bisnis budidaya jamur tiram di rumah pun bisa mendapatkannya dengan mudah.

Untuk memulai budidaya jamur tiram untuk pemula, Anda juga tidak perlu membuat baglog sendiri di rumah, karena pembuatan baglog ini cukup rumit. Anda bisa membeli baglog yang sudah jadi yang mudha didapatkan di toko tanaman. Anda tinggal merawatnya secara telaten hingga jamur tiram tumbuh. Bagaimana cara melakukan budidaya jamur tiram untuk pemula di rumah? Simak ulasannya berikut.

Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah

Jika Anda tertarik untuk membudidayakan jamur tiram, pilihlah budidaya jamur tiram putih yang cukup laku dipasaran dan bibitnya mudah ditemukan. Selanjutnya, kami akan memberi petunjuk tentang cara melakukan budidaya jamur tiram di rumah  bagi pemula dengan cara yang mudah. Berikut tahapannya:

  1. Analisa usaha dan persiapan modal

    Modal paling besar untuk membuat kumbung atau rumah jamur biasanya sekitar 3,5 juta rupiah. Namun, jika Anda memanfaatkan lahan kosong di rumah Anda untuk budidaya jamur tiram, tentu bisa lebih meminimalisasi modal.

    Adapun, operasional yang paling besar biasanya dialokasikan untuk pembelian baglog. Umumnya, harga baglog sekitar Rp. 1800. Untuk pemula, membeli 1000 baglog cukup. Setelahnya, Anda bisa lakukan analisa usaha. Mulai dari perhitungan modal, keuntungan yang akan didapat, dan sebagainya.

  2. Membuat kumbung dan rak jamur

    Jika Anda tidak memiliki lahan garasi yang cukup, Anda bisa membangun kumbung di sekitar rumah. Kumbung berfungsi sebagai tempat meletakkan rak jamur. Ukuran kumbung haruslah disesuaikan dengan banyaknya baglog yang disiapkan, usahakan jangan terlalu sempit dan jangan juga terllau lapang.

    Rangkanya dapat dibuat dari gabungan kayu dan bambu, sementara dindingnya terbuat dari anyaman bambu dan papan. Atapnya tinggal diberikan genteng dengan tujuan membuat suhu di dalam tetap sejuk. Hindari penggunaan penutup atap berbahan seng atau abses, karena justru akan dapat membuat suhu semakin panas. Untuk lantainya, Anda bisa menggunakan tanah alami agar air terserap sempurna saat melakukan penyiraman pada tanaman jamur tiram.

    Rak di dalam kumbung harus dibangun bertingkat, persis rak buku. Rangka juga dibuat dari kayu dan bambu setinggi 40 cm atau lebih, usahakan jangan di bawah 40 cm. Pada saat meletakkan rak, atur jarak antara rak yang satu dengan lainnya kurang lebih 1 metter. Hal ini hanya untuk mempermudah dalam pemeliharaan.

  3. Membeli baglog jamur

    Seperti yang sudah disampaikan, dalam budidaya jamur tiram modern sudah banyak dijual baglog siap pakai. Untuk Anda yang pemula, saran kami belilah baglog siap pakai ketimbang harus repot membuatnya. Alasannya sederhana, karena Anda baru belajar membudidayakan jamur tiram, maka sebaiknya Anda fokus pada perawatan dan pemeliharaan jamur tiram.
    cara budidaya jamur tiram di rumah
    Perlu diketahui, baglog adalah media tanam bibit jamur berbentuk silinder yang dilapisi dengan plastic khusus. Di dalam baglog ini terdapat serbuk gergaji dan bibit jamur tiram. Salah satu ujung baglog akan dilubangi untuk tempat jamur tiram tumbuh besar.

    Namun ada yang perlu diingat, tidak semua baglog memiliki kualitas yang baik, karenanya Anda harus jeli melihatnya dan memperhatikan betul hal berikut:

    • Memperhatikan ukuran baglog. Jangan membeli baglog yang terlalu ringan, minimal beratnya 1,3 hingga 2 kg per baglog.
    • Menanyakan proses masuknya serbuk gergaji yang digunakan sebagai bahan baglog, apakah menggunakan pemadat atau hanya ditusuk menggunakan kayu.
    • Memperhatikan atau menanyakan langsung perihal jenis bahan serbuk gergaji. Semakin keras jenis kayunya, maka semakin bagus kualitasnya. Biasanya yang digunakan adalah kayu sengon, mahoni, kampung, dan kembang.
    • Tanyakan asal bibit F2. Sebaiknya pilih yang membuat F2 sendiri, bukan orang lain.
    • Pilih yang disterilisasi menggunakan beton baja.
    • Perhatikan kondisi miselium. Miselium yang agus hanya 10 – 20%, tidak boleh terlalu banyak.
    • Memiliki harga yang wajar. Harga tidak terlalu murah, tidak juga terlalu mahal. Harga wajar baglog, seperti yang telah disebutkan, sekitar Rp. 1800 hingga Rp. 2500.
    • Tanyakan ke penjual, apakah memiliki garansi atau tidak

    Meski Anda membeli baglog siap pakai atau sudah memiliki bibit yang notabene sudah dilakukan proses sterilisasi, Anda harus tetap melakukan sterilisasi ulang terhadap baglog tersebut guna menjaganya agar tumbuh dengan baik. Caranya, masukanlah baglog ke dalam pemanas atau autoclave. Atur suhu hingga 12°C dalam waktu 15 menit.

    Anda yang pemula biasanya belum memiliki autoclave, maka bisa memanfaatkan drum besar berkapasitas 50 baglog untuk melakukan pemanasannya. Caranya dengan memasukkan baglog ke drum dan panaskan drum di atas kompor minyak. Lama proses sterilisasi ini sekitar 8 jam. Setelah 8 jam, matikan autoclave secara bertahap atau matikan drum dan bairkan suhu baglog merendah.

  4. Merawat baglog dan jamur tiram

    Setelah kumbung atau tempat penyimpanan, rak jamur, dan baglog siap, maka yang harus Anda lakukan adalah menyusun baglog pada rak jamur. Susun dan rawatlah dengan ketentuan berikut:

    • Susun baglog secara horizontal dengan lubang yang menghadap ke samping. Baglog boleh ditumpuk satu sama lain, asalkan tertaur dan tidak terlalu berhimpitan. Anda sebetulnya bisa menyusunnya secara vertikal, tapi terlalu memakan ruang dalam rak lebih banyak. Namun, kelebihannya akan lebih mudah saat dilakukan penyiraman dan saat panen.
    • Diamkan baglog atau jangan lakukan tindakan apapun pada baglog selama 5 hari setelah menyusunnya. Setelah 5 hari barulah buka penutup baglog (cincin dan kertas) dan biarkan selama 3 hari. Jangan lakukan penyiraman selama 3 hari tersebut, namun boleh dilakukan setelahnya.
    • Penyiraman hanya boleh dilakukan menggunakan spray atau sistem kabut dan perlu dihindari penyiraman menggunakan tetesan air atau semprotan keras. Penyiraman menggunakan sistem kabut akan membuat pertumbuhan jamur lebih sempurna. Anda bisa melakukan penyiraman 2 – 3 kali sehari, disesuaikan dengan kelembapan dan suhu ruang atau kumbung.
  5. Mencegah hama jamur

    Bukan suatu yang tidak mungkin pertumbuhan jamur tiram akan terserang hama. Anda tidak akan bisa memprediksi kapan hama akan menyerang tanaman jamur tiram ini. Hanya saja, beberapa pencegahan serangan hama bisa Anda lakukan dengan cara:

    • Jaga lingkungan, karena lingkungan merupakan faktor utama penyebab timbulnya hama pada tumbuhan. Lakukan pencegahan dengan penyemprotan formalin di sekitar kumbung secara tertatur.
    • Jaga selalu kumbung dan rak dari kondisi lembab, kotor, dan kurang terawat. Sebab, ulat sangat suka tempat seperti ini. Jangan lupa untuk selalu mengangkat sisa bonggol jamur yang tidak bisa dipanen. Bersihkan jamur-jamur kecil. Hama ulat biasanya muncul saat musim hujan, karena kelembapan udara sangat berlebihan. Oleh karenanya, sirkulasi udara di kumbung harus diperhatikan dengan baik.
    • Hama lainnya yang sering menyerang tanaman jamur tiram adalah kepik. Kepik yang lucu ini muncul karena ada pangkal jamur yang masih tertenam di baglog. Penting untuk menjaga kebersihan kumbung agar tidka muncul kepik, karena kepik juga merupakan cikal bakal munculnya hama ulat.
  6. Proses panen

    Setelah melakukan perawatan dan pemeliharaan yang memakan waktu, ketelitian, ketekunan, dan butuh kesabaran ekstra, akhirnya tibalah masa panen. Masa yang ditunggu-tunggu setiap pembudidaya tanaman jamur tiram. Jamur tiram baru bisa dipanen sekitar dua minggu setelah peletakan baglog di rak jamur.

    Jika miselium sudah memenuhi baglog secara sempurna, maka tunggu saja dua minggu kemudian, pasti jamur tiram udah bisa dipanen. Potensi panen baglog jamur tiram adalah sekitar 5 – 8 kali dan setiap 1 kg baglog, biasanya akan menghasilkan 0,4 0 0,8 kg jamur tiram. Namun, semua ini tergantung dari perawatandan pemeliharaan yang dilakukan.

    Jamur tiram yang sudah bisa dipanen ditandai dengan ukuran dan bentuknya yang sudah mulai mekar dan besar. Pada bagian ujung jamur tiram, nampak seperti mahkota bunga berwarna putih. Kalau sudah begini bentuknya, Anda harus segerakan pemanenan, sebelum tudungnya pecah. Sebab, kalau Anda memanen saat tudungnya sudah memecah, warna jamur akan berubah menjadi kuning kecokelatan.

    Selain itu, jamur yang dipanen dalma kondiis ini juga akan sangat mudha layu. Oleh karenanya, pemeriksaan menjelang masa panen dan perhitungannya penting dilakukan. Segeralah lakukan panen sesuai jadwal, yaitu berjarak dua minggu sejak panen pertamanya.

Demikianlah cara budidaya jamur tiram di rumah yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Para pemula tidak perlu khawatir, karena jamur tiram sedikit kemungkinannya untuk gagal panen. Anda hanya perlu betul-betul memperhatikan perawatan dan pemeliharaannya. Kalau sudah telaten, semua aman dan siap panen!.

Felicia Sudibyo Ananta

Felicia Sudibyo Ananta

Seorang perempuan yang sangat menyukai analisa dan bisnis. lulusan kampus swasta di Surabaya yang mencoba untuk mandiri secara finansial dari dunia maya

Related Posts

Cara Budidaya Kroto Rumahan bagi Pemula
Budidaya

Cara Budidaya Kroto Rumahan bagi Pemula

December 10, 2019
analisa usaha budidaya bawang putih
Budidaya

Budidaya Bawang Putih dari Awal untuk Pemula

November 16, 2019
Proses Budidaya Bayam Hidroponik yang Baik dan Benar
Budidaya

Proses Budidaya Bayam Hidroponik yang Baik dan Benar

November 15, 2019
teknologi budidaya bawang merah
Budidaya

Cara Budidaya Bawang Merah dengan Sistem Hidroponik

October 21, 2019
Teknik Budidaya Melon dari Biji Sampai Panen
Budidaya

Teknik Budidaya Melon dari Biji Sampai Panen

October 20, 2019
keuntungan ternak lele 1000 ekor
Budidaya

Cara Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Bagi Pemula

September 23, 2019
Next Post
Tips Ampuh Memulai Bisnis Cafe Supaya Sukses Besar

Tips Ampuh Memulai Bisnis Cafe Supaya Sukses Besar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Tips Melakukan Pengiriman Barang Melalui Jalur Laut
  • Sebelum Mulai Usaha, Kenali Dulu 4 Jenis AMDK yang Beredar
  • Ingin Memulai Usaha Depot Air Minum Isi Ulang? Yuk, simak tipsnya!
  • Cara Budidaya Kroto Rumahan bagi Pemula
  • Budidaya Bawang Putih dari Awal untuk Pemula

Archives

  • March 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019

Categories

  • Budidaya
  • Peluang Usaha
  • Tips Bisnis

© 2019 Nyuus.id - by Nyuus Mediatama.

No Result
View All Result

© 2019 Nyuus.id - by Nyuus Mediatama.