Budidaya – Sebagai negara kepulauan, tentu saja Indonesia di kelilingi oleh perairan yang sangat luas. Hal inilah yang membuat sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai nelayan. Potensi sumber daya perairan di Indonesia memang sangat besar. Oleh sebab itulah, beberapa tahun ini sedang digalakkan kampanye makan ikan, baik itu ikan laut maupun ikan tawar.
Berbicara mengenai ikan tawar, ada banyak sekali jenis ikan air tawar yang menjadi favorit masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi. Ikan air tawar banyak dipilih karena mudah untuk ditemukan, mempunyai harga yang terjangkau serta mampu dikreasikan menjadi berbagai macam makanan lezat. Salah satu jenis ikan air tawar yang menjadi primadona masyarakat Indonesia antara lain adalah ikan gurami.
Saat ini sudah ada banyak sekali peternak ikan yang memilih untuk melakukan budidaya ikan gurami. Tentu saja budidaya ini dipilih karena mempunyai peluang pasar yang besar sehingga sangat mudah untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Sebenarnya ikan gurami ini tidak hanya ada di Indonesia, melainkan juga di seluruh kawasan Asia Tenggara, tentunya dengan nama yang berbeda. Budidaya gurami di Indonesia kebanyakan berasal dari daerah Ciamis, Garut, Bogor, Tasikmalaya, Magelang, dan juga Purwokerto. Akan tetapi, daerah di luar Pulau Jawa pun banyak juga yang melakukan budidaya ini, contohnya di Pulau Sulawesi.
Jika melihat melalui kacamata bisnis, budidaya ikan gurami sangat menarik dikarenakan mempunyai harga jual yang cukup tinggi serta relatif stabil apabila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Tidak hanya itu saja, permintaan dari para konsumen terhadap ikan gurami ini juga sangat tinggi. Sehingga apabila Anda tertarik dengan bisnis ikan gurami ini, Anda tidak perlu merasa khawatir dengan adanya persaingan bisnis yang ketat karena peluang untuk memperoleh keuntungan sangat tinggi.
Kandungan Gizi Ikan Gurami
Selain lezat, ikan gurami juga mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap, seperti:
- 18,93% protein
- 2,43% lemak
- Vitamin A
- Vitamin B1
- Vitamin B2
- Vitamin B3
Proses Budidaya Ikan Gurami
Untuk dapat memulai budidaya ikan gurami, maka Anda akan melalui beberapa tahapan yang cukup panjang. Mulai dari pembibitan ikan gurami, pendederan hingga pembesaran benih ikan gurami. Tahap pembibitan ini merupakan sebuah tahap yang sangat penting karena akan menentukan kualitas bibit ikan gurami yang akan dihasilkan nanti. Di bawah ini adalah tahap-tahap yang harus dilakukan untuk budidaya ikan gurami.
> Melakukan Seleksi Indukan
Seleksi indukan merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Pastikan jika Anda memilih indukan yang sudah siap untuk dipijah, yakni antara umur 3 hingga 7 tahun. Berikut ini adalah perbedaan ciri-ciri antara indukan jantan dengan indukan betina.
-
- Ciri-Ciri Indukan Betina
- Pada bagian dahi tidak terdapat tonjolan.
- Mempunyai warna sisik yang lebih terang.
- Sirip bagian dada berwarna kehitaman.
- Bagian perut bulat.
- Badan lebih panjang.
- Ciri-Ciri Indukan Betina
-
- Ciri-Ciri Indukan Jantan
- Pada bagian dahi terdapat tonjolan.
- Mempunyai warna sisik yang lebih gelap serta pucat.
- Lebih lincah.
- Perut berada dekat dengan anus.
- Ciri-Ciri Indukan Jantan
-
- Ciri-Ciri Indukan yang Siap Dipijah
- Perut sudah membesar ke arah belakang.
- Bagian anus berwarna putih kemerahan.
- Apabila diraba, bagian perut akan terasa lebih lembek.
- Ciri-Ciri Indukan yang Siap Dipijah
> Menyiapkan Kolam Pemijahan
Kolam budidaya ikan gurami dapat terbuat dari terpal ataupun kolam konvensional yang telah dibersihkan sebelumnya. Kemudian kolam tersebut dapat diisi air dan dipasangi sarang.
> Proses untuk Pemijahan Ikan Gurami
Terdapat sejumlah proses untuk melakukan permijahan. Berikut ini adalah proses-prosesnya.
- Masukan indukan jantan dan betina gurami yang telah dipilih ke kolam pemijahan.
- Perbandingan indukan jantan dan betina yang dimasukan ke kolam pemijahan adalah 1:3.
- Nantinya indukan jantan akan menciptakan sarangnya sendiri dari material yang telah dipersiapkan kurang lebih selama 15 hari.
- Apabila sarang selesai dibuat, maka selanjutnya indukan jantan akan menggiring indukan betina untuk pemijahan di sarang tersebut.
- Selesai melakukan proses pemijahan, indukan betina tersebut menutup sarang dengan ijuk ataupun rerumputan kering.
- Indukan betina akan mempunyai tugas untuk menjaga anak-anaknnya dengan cara mengipaskan sirip ke arah sarang. Tujuannya adalah agar kadar oksigen meningkat dan membantu telur ikan gurami tersebut agar menetas.
- Indukan jantan membuat sarang berbeda untuk melakukan pemijahan bersama dengan betina yang lain.
> Penanganan pada Telur Gurami
Proses selanjutnya adalah penanganan telur gurami untuk menentukan bibit yang berkualitas. Ciri telur yang sudah siap ditetaskan adalah bau yang amis serta berminyak di bagian atas sarang. Adapun proses penanganan telur ikan gurami adalah sebagai berikut.
- Ambil sarang pemijahan yang telah berisi telur dan letakkan di ember berisi air bersih.
- Bersihkan telur tersisa dengan menggunakan scoop.
- Pisahkan sarang dengan telur dan masukkan telur ke ember yang berbeda.
- Cuci telur sampai bersih.
- Tambahkan suplemen untuk mencegah telur terserang hama penyakit pada saat mencuci.
- Setelah itu, masukkan telur yang sudah dicuci ke bak penetasan yang sudah disiapkan sebelumnya.
> Pemeliharan dan Penetasan
Penetasan telur akan terjadi setelah 2 hingga 3 hari dari masa pemijahan. Pastikan jika telur menetas di air bersih dengan suhu 27-28 derajat celcius. Jika sudah menetas, biarkan hingga 10 hari. Setelah itu baru dipindahkan ke bak pendederan yang pertama.
> Persiapan Bak Pendederan
Persiapkan bak dengan ukuran 2,5 meter x 4,5 meter yang telah diisi Daphnia sebagai pakan alami ikan gurami. Bak ini dapat menampung hingga 2000 benih.
> Pendederan Ikan Gurami
Proses pendederan ikan gurami dilakukan selama 14 hari, baru setelah itu dipindahkan ke kolam utama.
> Menyiapkan Kolam Ikan Gurami
Proses pemindahan benih ikan dari bak pendederan menuju kolam dilakukan pada pagi hari, antara pukul 07.00-09.00 WIB. Pemindahan pada pagi hari bertujuan untuk mengurangi stress yang kerap terjadi pada ikan. Di bawah ini adalah tahapan yang harus dilakukan untuk menyiapkan kolam ikan gurami.
- Bersihkan kolam dan lakukan persiapan dasar kolam. Apabila kolam yang dibuat adalah kolam tanah, maka harus dicangkul agar proses dekomposisi menjadi lebih cepat.
- Memperbaiki saluran air kolam dengan menggunakan filter saluran air agar sirkulasi air menjadi lancar serta meminimalisir ikan terkena hama.
- Kolam diberi kapur dolomit agar PH di dalam air tetap stabil.
- Melakukan pemupukan pada dasar kolam memakai pupuk kandang.
- Tambahkan bio-organic stimulant untuk pertumbuhan plankton yang menjadi pakan ikan gurami selama di kolam.
> Proses Pemindahan Benih Ikan dari Bak Pendederan Menuju Kolam
Peralatan yang dibutuhakn pada proses ini antara lain adalah:
- Keluarkan air yang berada di bak pendederan secara bertahap.
- Tangkap benih ikan dengan memakai scoop net secara hati-hati.
- Simpan benih ikan ke wadah yang bersih dan setelah itu bisa dimasukkan ke kolam.
> Pembesaran Ikan Gurami
Tahap yang terakhir ini dilakukan di kolam utama. Untuk ukuran kolam sangat bervariasi dan tergantung pada jenis kolamnya. Kolam yang terbuat dari tanah dengan luas maksimal 200 meter persegi dan kedalaman satu meter.
Syarat Lokasi untuk Melakukan Budidaya Ikan Gurami
Membuat kolam untuk budidaya ikan gurami tidak dapat dilakukan di sembarang tempat. Terdapat beberapa syarat lokasi yang harus dipenuhi agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Berikut ini adalah syarat-syarat lokasi untuk melakukan budidaya ikan gurami:
- Mempunyai suhu air antara 24-30 derajat celcius.
- Mempunyai kualitas air yang bersih serta tidak tercemar oleh bahan beracun ataupun limbah dari pabrik.
- Mempunyai derajat keasaman atau PH sekitar 7-8.
- Kandungan oksigen terlarut pada kolam minimal 2 mg/L.
- Berada di lokasi dengan ketinggian antara 50-400 meter di atas permukaan laut.
Perawatan Kolam Ikan Gurami
- Memberi Eceng Gondok
Suhu dalam budidaya ikan gurami merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, kolam harus diberi eceng gondok agar sinar matagri yang masuk ke kolam dapat terhalang oleh eceng gondok sehingga suhu air tetap stabil. Tidak hanya itu, eceng gondok juga berfungsi sebagai tempat bersarang serta perkembang biakan ikan.
- Menanam Pohon di Sekitar Kolam Gurami
Sama seperti eceng gondok, fungsi utama penanaman pohon di sekitar area kolam adalah agar cahaya matahari tidak secara langsung mengenai kolam. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa pohon tidak boleh menutupi keseluruhan kolam agar tidak lembab.
- Membersihkan Kolam
Proses pembersihkan kolam budidaya ikan gurami dapat dilakukan dengan teknik penyiponan. Teknik ini merupakan salah satu teknik pembersihan kolam dengan caa menyedot dan kemudian membuang kotoran ikan gurami. Teknik penyiponan sangat cocok digunakan untuk budidaya ikan gurami di kolam terpal. Cara melakukan teknik penyiponan sangatlah mudah, Anda hanya membutuhkan selang air dan sambungan pipa berbentuk T. Pipa paralon ini kemudian diberi lubang.
- Memastikan Kadar Keasaman Air tetap Stabil
Pastikan jika kadar keasaman air tetap stabil antara 7-8 karena derajat keasaman yang tinggi akan membahayakan kesehatan ikan. Hal ini dikarenakan serangan penyakit mudah terjadi pada air yang sangat asam.
Pakan Ikan Gurami
Budidaya ikan gurami sangat mudah untuk dilakukan. Apalagi karena ikan gurami merupakan hewan omnivore yang tidak membutuhkan pakan khusus. Pada fase larva, ikan gurami dapat diberi pakan rotifer, cacing sutera ataupun infusaria. Kemudian setelah beberapa hari setelahnya, benih ikan gurami dapat diberi pakan larva, seperti zooplankton. Setelah beberapa bulan, ikan gurami dapat diberi pakan tumbuhan air yang lunak, yakni daun talas, daun singkong, daun papaya, dan lain sebagainya. Ikan gurami bisa juga diberi pakan ampas tahu, dedak, ataupun bungkil kedelai.
Tips Agar Ikan Gurami Tahan Pada Hama Penyakit
Anda dapat menambahkan bakteri pendukung pada kolam yang berfungsi sebagai pengurai, katalisator, dan juga fermentator agar ikan gurami dapat tahan terhadap hama penyakit. Bakteri ini juga akan mempercepat pertumbuhan ikan gurami, membuat penyerapan nutrisi pada ikan gurami menjadi lebih maksimal, dan juga mendukung proses pencernaan. Contoh bakteri yang bisa digunakan antara lain adalah Bacillus pumilur, Bacillus brevis, ataupun Micrococcus roseus.