Budidaya – Buah melon atau cucumis melo termasuk salah satu buah dari suku timun-timunan atau cucurbitaceae. Buah yang dikonsumsi disebut sebagai mesokarp yang memiliki tektur lunak dengan warna putih hingga merah tergantung kultivar buah. Dalam budidaya melon paling banyak adalah dari 3 kultivar yaitu inodorus, reicalatus, dan cantallupensis. Seperti tanaman timun-timunan pada umumnya, tanaman melon tumbuh dengan merambat atau tidak bisa memanjat.
Jenis Varietas Buah Melon
Buah melon dari dengan kultivar ini memiliki ciri-ciri kulit buahnya yang berwarna kuning hingga kuning pucat dan sedikit kehijauan. Kulit buahnya tidak berjala atau lebih mulus dibandingkan jenis lain. Di bagian dalamnya, daging buah melon tidak beraroma dengan warna hijau, orange, hingga putih.
- Melon reticalatus
Jenis melon dengan kultivar reticalatus merupakan yang paling populer dibudidayakan di Indonesia. Buah melon dengan bentuknya yang bulat dan kulit buah yang berjala. Warna kulit buahnya hijau hingga bagian daging buahnya.
- Melon cantalupensis
Jenis buah ini memiliki aroma yang sangat kuat dan kulit buah yang bergelombang atau berjuring. Bagian daging buahnya berwarna kuning atau orange.
Syarat Tumbuh Tanaman Melon
- Bagian batang dan tangkai buah rentan patah, sehingga perlu menghindari penanaman melon di lingkungan yang berangin kencang.
- Calon buah melon mudah rontok apabila tanamannya terlalu sering terkena guyuran hujan deras.
- Tanaman melon dapat tumbuh dengan baik di tanah liat yang berpasir dan mengandung zat hara yang tinggi.
- Tanaman melon membutuhkan tanah dengan ph netral atau ph 5 hingga 7.
- Tanaman melon tumbuh baik di lingkungan yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun atau dengan curah hujan 1500 hingga 2500 mm per tahun.
- Tanaman melon membutuhkan lingkungan dengan suhu kering dan sejuk dengan suhu antara 24 hingga 50 derajat celcius.
- Tanaman melon tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian antara 350 hingga 950 meter diatas permukaan laut. Tanaman melon yang dibudidayakan di ketinggian di atas 950 mdpl akan sulit berkembang. Sedangkan jika ditanam pada ketinggian kurang dari 350, tanamannya akan menghasilkan buah yang jauh lebih kecil.
Pembibitan Buah Melon
Tanaman melon dibudidayakan secara generatif dari benih atau biji melon. 500 gram benih melon dapat menjadi bibit tanaman hingga 16.000 pohon. Pembibitan buah melon dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Memilih bibit buah terbaik
Siapkan biji melon untuk dijadikan benih. Pemilihan benih yang baik adalah dengan cara merendam biji melon ke dalam air furadam dan atonik. Biarkan biji direndam selama kurang lebih 2 jam. Biji melon yang mengapung kurang baik untuk dijadikan benih tanaman. Pilih biji melon yang bagus yang tidak mengapung setelah direndam. Untuk lahan seluas satu hektar umumnya membutuhkan 500 hingga 700 benih buah melon.
- Biji melon dikecambahkan
Langkah selanjutnya adalah membuat biji kecambah dari benih melon yang sudah dipilih. Caranya adalah menggunakan air hangat yang dicampur fungisida sesuai dosis atau takaran yang tepat. Rendam biji melon selama 6 hingga 8 jam dan kemudian ditiriskan. Biji yang sudah direndam dapat disebar di atas kertas koran atau kain basah. Jaga kelembapan pada kain atau koran yang digunakan untuk kecambah melon tersebut. Biarkan selama 1 hingga 2 hari. Apabila terlihat kering, percikan air sedikit pada benih melon.
- Persemaian benih melon
Budidaya melon untuk proses penyemaian dapat menggunakan polibag atau baki. Isi polibag dengan media tanam atau tanah yang dicampur dengan kompos. Perbandingan tanah dan pupuk adalah 2:1. Benih melon dapat ditanam dengan kedalaman 1 hingga 2 cm ke dalam tanah tersebut. Perhatikan kondisi tempat penyemaian, jangan terlalu lembap atau panas. Gunakan atap plastik agar hujan tidak langsung mengenai benih dan melindunginya dari terik matahari secara langsung. Benih melon dapat disirami air apabila terlihat kering, tetapi jangan sampai tanahnya terlalu basah. Benih akan tumbuh menjadi tanaman dengan 2 hingga 3 tahun helai daun dalam waktu sekitar dua minggu. Setelah itu, benih sudah siap untuk dipindahkan ke lahan pembudidayaan.
Persiapan Lahan Budidaya Melon
Pembudidayaan tanaman melon membutuhkan tanah dengan kondisi yang ph netral dan tidak terlalu kering. Persiapan lahan untuk menanam melon dilakukan dengan tahapan-tahapan seperti berikut.
- Membuat bedengan
Tanah untuk media tanam melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu agar bongkahan tanahnya menjadi lebih halus. Setelah itu buat bedengan untuk menanam melon. Lebar bedengan sekitar 100 hingga 120 cm dengan ketinggian undukan tanah antara 30 hingga 50 cm. Jarak yang ideal antar bedengan adalah sekitar 50 hingga 60 cm.
- Mengecek pH tanah
Lahan yang cocok untuk tanaman melon adalah tanah netral dengan pH antara 5 hingga 7. Jika terlalu asam atau kurang dari 5, tanah untuk budidaya melon dapat diberi dolomit atau kapur pertanian. Pemberian kapur pertanian ini dapat dilakukan 2 atau 3 hari sebelum pemupukan dasar.
- Pemberian kompos untuk media tanam
Bedengan yang sudah siap dibentuk, selanjutnya diberi kompos atau pupuk kandang. Pupuk dasar untuk lahan budidaya melon seluas satu hektar membutuhkan kurang lebih 15 hinga 20 ton pupuk. Pupuk kompos untuk menggemburkan tanah tersebut juga bisa ditambahkan dengan KCL, ZA, dan SP-36. Biarkan lahan yang sudah diberi pupuk tersebut selama 2 sampai dengan 4 hari.
- Menutup bedengan dengan plastik mulsa
Plastik mulsa digunakan untuk menutup bedengan dengan posisi warna hitam di dalam atau menghadap tanah dan warna perak di bagian luar. Lubangi plastik mulsa tersebut dengan dua baris yang jaraknya 60 cm. Sedangkan masing-masing lubang pada satu baris yang sama perlu diberi jarak sekitar 50 cm.
- Penanaman benih melon
Benih melon dapat mulai ditanam 2 hari setelah penutupan bedengan dengan plastik mulsa. Langkah selanjutnya siapkan benih atau bibit yang sudah siap tanam. Penanaman benih dalam budidaya melon lebih disarankan untuk dilakukan pada sore hari atau saat matahari tidak begitu terik. Setiap benih ditaburkan atau ditanam di satu lubang tanam. Tanaman melon kemudian disirami agar tidak kekeringan atau layu.
Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Melon
Tanaman melon memang tidak membutuhkan perawatan yang begitu khusus, tetapi jika tidak diperhatikan dengan benar, tanaman ini tidak akan menghasilkan buah yang bagus.
- Pemasangan ajir
Ajir adalah tongkat dari bilah bambu atau kayu yang digunakan untuk menopang rambatan tanaman melon. Fungsinya adalah untuk membuat semua bagian tanaman lebih mudah mendapat sinar matahari dan untuk menjaga agar buah melon nantinya tidak bersentuhan dengan tanah. Pemasangan ajir ini menjadi salah satu bagian dari cara budidaya melon agar menghasilkan buah yang bagus. Ajir sebaiknya dipasang dalam kurun waktu 3 hari sejak penanaman. Pemasangan ajir tersebut dipasang sebelum tanaman tumbuh besar yang tujuannya adalah agar ujung dari ajir tidak mengenai bagian akar tanaman.
Ajir yang digunakan dapat berupa bilah bambu atau kayu yang kuat berdiri. Panjangnya kurang lebih 1,5 meter dengan salah satu bagian ujungnya dibuat runcing. Penancapan ajir ini hendaknya condong ke arah dalam atau saling membentuk huruf X. Cara akan memberi jarak antar ajir sehingga tidak terlalu berdekatan. Setelah ajir ditancapkan, beri tambahan bilah dengan posisi horizontal dan ikat menggunakan tali rafia.
- Penyiraman
Walaupun dalam budidaya melon lebih membutuhkan kondisi cenderung kering, penyiraman tetap dibutuhkan agar tanaman tidak layu. Penyiraman pertama dapat dilakukan setelah tanaman berusia satu minggu. Hindari melakukan penyiraman pada siang hari saat terik. Penyiraman selanjutnya dapat dilakukan setiap dua hari sekali agar tanah tidak terlalu basah. Perhatikan juga saat musim hujan untuk mencegah tanaman tergenang air. Tanaman melon tidak dapat tumbuh dengan baik jika tanahnya mengandung banyak air atau terlalu basah.
- Pemupukan tambahan
Selain pemupukan dasar sebelum penanaman bibit, budidaya melon juga membutuhkan pemupukan tambahan. Pemupukan ini dapat dimulai setelah tanaman berumur setidaknya satu minggu. Anda bisa menggunakan pupuk organik maupun pupuk kimia, tetapi lebih disarankan dengan pupuk cair. Dosis yang ideal untuk tanaman melon adalah 200ml hingga 250ml untuk setiap tanaman. Pemupukan dapat dilakukan sebanyak 6 kali dengan dilarutkan menggunakan tambahan air.
- Penyerbukan tambahan
Penyerbukan bunga dilakukan secara alami dengan bantuan serangga. Namun pada saat musim hujan, serangga penyerbuk yang datang biasanya berkurang jumlahnya. Penyerbukan buatan diperlukan jika intensitas serangga penyerbuk ini berkurang agar budidaya melon tetap menghasilkan kualitas buah yang bagus. Penyerbukan buatan dilakukan saat bunga sedikit merekah atau saat pagi hari sebelum terik. Pada saat cuaca panas seperti siang hari, kuncung bunga biasanya sudah menutup atau agak layu. Penyerbukan buatan dilakukan untuk bunga betina, terutama bunga yang ada di cabang ke-9 hingga 13. Satu tanaman melon dapat memiliki 3-4 calon buah, namun perlu diseleksi agar yang dipelihara hanya 1 atau 2 buah per tanaman. Cara ini dilakukan agar saat panen buahnya tidak terlalu kecil.
- Perawatan dari penyakit dan serangan hama
Tanaman melon yang dibudidayakan di daerah tropis sangat rentan terkena penyakit dan serangan hama. Penyakit tanaman melon biasanya berupa antraknosa, batang busuk, dan mozaik, serta buah busuk. Sedangkan serangan hama dapat berasal dari lalat buah, thrips, tungau, kutu daun, dan ulat daun. Untuk mengatasinya adalah menggunakan kultur teknis, mulai dari rotasi tanaman, menjaga sanitasi, dan pemberian pupuk dengan dosis yang tepat.
Masa Panen Melon
Setelah berumur 3 bulan biasanya buah melon sudah siap untuk dipanen. Proses terakhir dari budidaya melon ini sebaiknya dilakukan sebelum buah matang penuh. Ciri-cirinya adalah dari kulit buah melon yang berwarna hijau kekuningan, retak-retak atau berjala, dan mengeluarkan aroma. Proses panen buah melon dapat dilakukan menggunakan pisau maupun gunting. Bagian yang dipotong sebaiknya tangkai yang mengarah ke daun. Waktu terbaik untuk panen adalah saat pagi hari atau sekitar jam 8 pagi hingga 11 siang.
Itulah beberapa tahapan atau proses budidaya melon yang diperlukan untuk bisa panen buah melon berkualitas. Jangan lupa untuk memilih hanya buah yang benar-benar siap panen.