Budidaya – Bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian asli Indonesia. Tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur atau sebagai pelengkap makanan. Sebagai tanaman umbi-umbian, bawang merah terdiri dari berbagai lapisan umbi yang melekat dan menyatu satu sama lain.
Selain itu, bawang merah juga sering disebut sebagai tanaman rempah-rempah karena sering kali digunakan sebagai penyedap masakan. Biasanya, bawang merah memiliki peran sebagai penambah cita rasa masakan. Bawang merah biasanya diolah sebagai bawang goreng dan menjadi pelengkap makanan. Bahkan bawang merah dijadikan bumbu dapur yang wajib ada bagi masyarakat Indonesia.
Umumnya proses budidaya bawang merah masih menggunakan cara tradisional. Masyarakat atau petani bawang masih menggunakan media tanah untuk menanam bawang merah. Untuk pengairannya sendiri, tidak jarang masih mengandalkan air hujan. Meski demikian, permintaan akan bawang merah semakin meningkat.
Tidak heran jika tanaman satu ini memiliki harga yang terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan harga bawang putih atau bumbu masakan lainnya. Permintaan yang semakin banyak dan harga yang kadang semakin mahal, tidak heran jika masyarakat mulai membudidayakan tanaman ini.
Kandungan Gizi Bawang Merah
Selain dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, bawang merah juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Bahkan tanaman ini sering dijadikan sebagai salah satu bahan untuk pengobatan tradisional. Kandungan zat gizi yang terkandung dalam bawang merah menjadikan tanaman ini banyak diburu. Bawang merah memiliki kandungan kalori yang rendah. 28 gram bawang merah mengandung sekitar 11 kalori. Tanaman ini juga tidak mengandung lemak sama sekali.
Sebagian besar kandungan bawang merah adalah air dan karbohidrat. Selain itu, bawang merah juga mengandung vitamin C dan vitamin B6 yang cukup tinggi serta mengandung banyak kromium. Kandungan zat gizi yang terkandung dalam bawang merah menjadikan tanaman ini banyak dicari. Salah satu Manfaat bawang merah adalah sering dijadikan sebagai obat flu bahkan hingga penyakit jantung.
Ada beberapa cara budidaya bawang merah, mulai dari cara tradisional hingga hidroponik. Meski belum terlalu familiar, budidaya bawang merah dengan hidroponik telah banyak diterapkan oleh sebagian orang dan bisa ditanaman di rumah. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat bercocok tanam dengan media hidropnik. Mulai dari dapat memanfaatkan lahan yang terbatas hingga memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai sebagai media bercocok tanam.
Bagi Anda yang tengah mencari cara budidaya bawang merah dengan cara hidroponik, Anda dapat mempraktikannya di rumah. Berikut adalah beberapa langkah untuk menanam bawang merah dengan hidroponik.
Cara Budidaya Bawang Merah Hidroponik
Hal pertama yang harus Anda persiapkan adalah alat dan bahan yang akan digunakan. Alat dan bahan yang disediakan tergantung dari skala budidaya yang akan Anda lakukan. Apakah menggunakan skala profesional atau skala rumahan. Untuk skala rumahan, Anda dapat menggunakan bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai sebagai media tanam. Hal ini juga dapat membantu mengurangi sampah anorganik yang sulit terurai. Alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Netpot atau pot hidroponik. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan gelas bekas air mineral.
- Tandon nutrisi. Anda bisa memanfaatkan botol, toples atau barang bekas lainnnya sebagai tandon.
- Gunting atau cutter.
- Kain flannel sebagai sumbu.
- Air
- Bibit bawang merah.
- Arang sekam sebagai media tanam.
- Nampan
- Rockwol
- Alat pengukur TDS
- Alat pengukur pH
Pilih bawang merah yang masih segar dan tidak terkena hama kemudian potong ujung bawang merah. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bawang merah yang telah tumbuh atau terlihat calon akarnya.
Budidaya tanaman dengan hidroponik biasanya menggunakan cocopeat atau arang sekam sebagai media tanamnya. Selain menggunakan salah satu media tanam, Anda juga bisa mencampurkan keduanya dengan perbandingan 1:1. Setelah media tanam telah siap, pastikan Anda telah memasang sumbu dari kain flannel yang telah disiapkan. Setelah itu masukan media tanam ke dalam pot.
Sebelum menanam bibit ke media tanam, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiram media tanam dengan air. Setelah media tanam basah, masukkan bibit bagian umbi bawang ke media tanam. Masukkan bibit bawang merah ke dalam rokwoll yang telah dilubangi dengan posisi tegak. Letakkan bibit pada tempat yang teduh selama 3 sampai 4 hari dan tunggu hingga tumbuh tunas. Jika tunas telah tumbuh sekitar 1 cm, kemudian isi tandon menggunakan larutan nutrisi ab mix. Setelah itu, simpan media tanam di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Untuk memastikan apakah cara budidaya bawang merah hidroponik sudah sesuai, Anda dapat memastikan kebutuhan PPM dan pH nutrisinya. Larutan nutrisi ab mix memiliki 2 nutrisi, yaitu nutrisi A dan nutrisi B. Kedua nutrisi ini harus dilarutkan dengan menggunakan 2 wadah yang berbeda. Setiap tahap pertumbuhan bawang merah, jumlah PPM nutrisi yang dibutuhkan berbeda. Semakin matang usia bawang merah, maka kebutuhan PPMnya juga akan semakin banyak. Idealnya, bawang merah memiliki jumlah pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Pada awal kemunculan tunas, jumlah PPM yang dibutuhkan adalah 400, minggu ke-2 800, minggu ke-3 sampai ke-5 1000 PPM dan minggu ke-6 hingga seterusnya 1200 PPM.
Proses ini merupakan proses yang krusial dalam budidaya tanaman hidroponik. Proses pemeliharaan dan perawatan akan menentukan keberhasilan dalam budidaya ini. Meski demikian, proses ini terbilang cukup mudah. Hal utama yang harus Anda lakukan adalah memastikan kebutuhan nutrisi dan tetap menjaga kestabilan pH. Tidak lupa untuk tetap memeriksa larutan nutrisi pada tandon secara rutin. Jangan sampai air yang ada didalamnya habis atau jangan sampai kering. Gunakan PPM yang sesuai dengan usia tanaman.
Idealnya tanaman yang telah siap panen telah berusia 60 hingga 65 hari atau Anda dapat melihat dari daun tanaman yang sudah mulai menguning dan rebah. Jika sudah menemukan tanda-tanda tersebut, artinya bawang merah sudah siap untuk dipanen.
Hasil budidaya tanaman dengan teknik hidroponik biasanya lebih steril dan bersih karena menggunakan media tanam bukan dari tanah. Selain itu, tanaman hidroponik lebih hemat biaya dan dapat meningkatkan mutu produk pertanian.Membudidayakan bawang meah selain dengan teknik hidroponik, bawang merah juga dapat dibudidayakan dengan cara penanaman biji. Biasanya penanaman dengan teknik dilakukan dengan lahan yang cukup luas. Berikut adalah langkah budidaya bawang merah dari biji.
Cara Budidaya Bawang Merah dari Biji
Media tanam yang digunakan adalah tanah. Sebelum melakukan penanaman benih, lahan digemburkan terlebih dahulu dengan menggunakan cangkul atau tractor. Buat bedengan dengan lebar sekitar 100 cm, tinggi 40-50 cm dan beri jarak 80 cm antar bendengan satu dan lainnya. Untuk panjang bedengan, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan yang akan ditanami.
Setelah itu, gunakan kapur pertanian untuk menetralkan pH tanah dan taburkan 150-200 gram/m2 atau disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah. Kemudian tambahkan pupuk pada bedengan.
Sebelum melakukan penanaman, biji bawang merah disemai terlebih dahulu. Sebaiknya lakukan persemaian di lahan yang terbuka agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Untuk melakukan persemaian, Anda bisa menggunakan bak semai atau dapat langsung dilakukan pada bedengan. Jika Anda melakukan persemaian di bedengan, sebaiknya bedakan ukuran bedengan untuk persemaian dan penanaman.
Anda dapat membuat alur melintang di atas bedengan dengan kadalaman sekitar 0,5 cm dengan jarak masing-masing alur antara 5 sampai 10 cm. Alur ini dapat digunakan untuk menaburkan benih bawang merah. Biasanya kecambah bawang merah akan muncul setalah 4 hingga 7 hari dari persemaian. Jika Anda melakukan persemaian saat musim hujan, sebaiknya tutup bedengan semaii dengan menggunakan plastik. Setelah 3 hingga 4 minggu, Anda bisa membuka plastik penutup bedengan.
Jika Anda melakukan persemaian dengan menggunakan bak semai, Anda membutuhkan media semai berupa tanah, pupuk kendang dan arang semai dengan jumlah perbandingan 2:1:1. Setelah media semai telah tercampur, masukkan ke dalam bak, kemudian buat alur dengan jarak 5 sampai 10 cm. taburkan benih pada media, kemudian taburkan arang sekam pada setiap alur.
Selama proses persemaian, pastikan tetap menjaga kelembaban media semai dengan menyiramnya secara teratur. Kacambah bawang merah akan muncul setelah 4 hingga 7 hari dari persemaian.
Idealnya, bibit bawang merah yang siap tanam adalah yang telah berusia 6 minggu dari persemaian. Saat proses pemindahan bibit, basahi bedengan agar proses pengambilan bibit lebih mudah dan hal ini juga untuk tetap menjaga kesegaran bibit. Untuk mengambil bibit bawang, dilakukan dengan cara dicabut dari arah samping. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar perakaran bibit bawang merah tidak rusak.
Bedengan yang akan ditanami bibit, sebaiknya dibasahi terlebih dahulu. Buat lubang pada bedengan dengan jarak sekitar 5 sampai 10 cm dan jarak antar barisan antara 7 hingga 10 cm. Pemberian jarak ini bertujuan untuk memudahkan pembersihan rumput liar yang tumbuh diantara bibit bawang merah. Masukkan satu bibit bawang merah pada setiap lubang yang telah dibuat di bedengan, kemudian tekan pelan-pelan bibti agar akarnya menyatu dengan tanah.
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, bawang merah juga harus dirawat secara optimal. proses perawatan meliputi penanaman kembali, pengairan, pemupukan dan pengendalian terhadap hama penyakit. Proses penanaman kembali hanya dilakukan pada bibit yang gagal tumbuh dan dilakukan maksimal setelah 7 hari masa tanam. Hal ini bertujuan agar tanaman bawang merah tumbuh secara merata.
Tanaman bawang merah termasuk tanaman yang membutuhkan cukup banyak air untuk bisa tumbuh dengan baik. Anda dapat melakukan penyiraman denga sistem basuh atau genangan. Sistem basuh dilakukan 2 kali dalam sehari saat musim kemarau dan seperlunya saat musim hujan. Sedangkan untuk pengairan genangan dilakukan satu kali dalam seminggu.
Tanaman bawang merah siap dipanen setelah mencpai umur 70 hingga 75 hari. Proses panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman.
Bagaimana, Anda tertarik untuk membudidayakan bawang merah?