Wednesday, January 20, 2021
nyuus.id
No Result
View All Result
  • Home
  • About
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Terms Of Use
  • Home
  • About
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Terms Of Use
No Result
View All Result
Nyuus.id
No Result
View All Result
Home Budidaya

Cara Budidaya Bawang Merah dengan Sistem Hidroponik

Felicia Sudibyo Ananta by Felicia Sudibyo Ananta
October 21, 2019
in Budidaya
0
teknologi budidaya bawang merah
0
SHARES
297
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Budidaya – Bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian asli Indonesia. Tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur atau sebagai pelengkap makanan. Sebagai tanaman umbi-umbian, bawang merah terdiri dari berbagai lapisan umbi yang melekat dan menyatu satu sama lain.

Selain itu, bawang merah juga sering disebut sebagai tanaman rempah-rempah karena sering kali digunakan sebagai penyedap masakan. Biasanya, bawang merah memiliki peran sebagai penambah cita rasa masakan. Bawang merah biasanya diolah sebagai bawang goreng dan menjadi pelengkap makanan. Bahkan bawang merah dijadikan bumbu dapur yang wajib ada bagi masyarakat Indonesia.

Umumnya proses budidaya bawang merah masih menggunakan cara tradisional. Masyarakat atau petani bawang masih menggunakan media tanah untuk menanam bawang merah. Untuk pengairannya sendiri, tidak jarang masih mengandalkan air hujan. Meski demikian, permintaan akan bawang merah semakin meningkat.

Tidak heran jika tanaman satu ini memiliki harga yang terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan harga bawang putih atau bumbu masakan lainnya. Permintaan yang semakin banyak dan harga yang kadang semakin mahal, tidak heran jika masyarakat mulai membudidayakan tanaman ini.

cara budidaya bawang merah dengan umbi

Daftar Isi show
1 Kandungan Gizi Bawang Merah
2 Cara Budidaya Bawang Merah Hidroponik
2.1 Persiapkan Alat dan Bahan
2.2 Persiapkan Bibit Bawang Merah
2.3 Menyiapkan Media Tanam
2.4 Menanam Bibit
2.5 Pastikan PPM, pH dan Pemberian Nutrisi
2.6 Pemeliharaan dan Perawatan
2.7 Proses Panen
3 Cara Budidaya Bawang Merah dari Biji
3.1 Persiapan Lahan
3.2 Persemaian
3.3 Penanaman
3.4 Perawatan
3.5 Panen

Kandungan Gizi Bawang Merah

Selain dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, bawang merah juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Bahkan tanaman ini sering dijadikan sebagai salah satu bahan untuk pengobatan tradisional. Kandungan zat gizi yang terkandung dalam bawang merah menjadikan tanaman ini banyak diburu. Bawang merah memiliki kandungan kalori yang rendah. 28 gram bawang merah mengandung sekitar 11 kalori. Tanaman ini juga tidak mengandung lemak sama sekali.

Sebagian besar kandungan bawang merah adalah air dan karbohidrat. Selain itu, bawang merah juga mengandung vitamin C dan vitamin B6 yang cukup tinggi serta mengandung banyak kromium. Kandungan zat gizi yang terkandung dalam bawang merah menjadikan tanaman ini banyak dicari. Salah satu Manfaat bawang merah adalah sering dijadikan sebagai obat flu bahkan hingga penyakit jantung.

Ada beberapa cara budidaya bawang merah, mulai dari cara tradisional hingga hidroponik. Meski belum terlalu familiar, budidaya bawang merah dengan hidroponik telah banyak diterapkan oleh sebagian orang dan bisa ditanaman di rumah. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat bercocok tanam dengan media hidropnik. Mulai dari dapat memanfaatkan lahan yang terbatas hingga memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai sebagai media bercocok tanam.

Bagi Anda yang tengah mencari cara budidaya bawang merah dengan cara hidroponik, Anda dapat mempraktikannya di rumah. Berikut adalah beberapa langkah untuk menanam bawang merah dengan hidroponik.

Cara Budidaya Bawang Merah Hidroponik

  1. Persiapkan Alat dan Bahan

Hal pertama yang harus Anda persiapkan adalah alat dan bahan yang akan digunakan. Alat dan bahan yang disediakan tergantung dari skala budidaya yang akan Anda lakukan. Apakah menggunakan skala profesional atau skala rumahan. Untuk skala rumahan, Anda dapat menggunakan bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai sebagai media tanam. Hal ini juga dapat membantu mengurangi sampah anorganik yang sulit terurai. Alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  • Netpot atau pot hidroponik. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan gelas bekas air mineral.
  • Tandon nutrisi. Anda bisa memanfaatkan botol, toples atau barang bekas lainnnya sebagai tandon.
  • Gunting atau cutter.
  • Kain flannel sebagai sumbu.
  • Air
  • Bibit bawang merah.
  • Arang sekam sebagai media tanam.
  • Nampan
  • Rockwol
  • Alat pengukur TDS
  • Alat pengukur pH
  1. Persiapkan Bibit Bawang Merah

Pilih bawang merah yang masih segar dan tidak terkena hama kemudian potong ujung bawang merah. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bawang merah yang telah tumbuh atau terlihat calon akarnya.

  1. Menyiapkan Media Tanam

Budidaya tanaman dengan hidroponik biasanya menggunakan cocopeat atau arang sekam sebagai media tanamnya. Selain menggunakan salah satu media tanam, Anda juga bisa mencampurkan keduanya dengan perbandingan 1:1. Setelah media tanam telah siap, pastikan Anda telah memasang sumbu dari kain flannel yang telah disiapkan. Setelah itu masukan media tanam ke dalam pot.

  1. Menanam Bibit

Sebelum menanam bibit ke media tanam, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiram media tanam dengan air. Setelah media tanam basah, masukkan bibit bagian umbi bawang ke media tanam. Masukkan bibit bawang merah ke dalam rokwoll yang telah dilubangi dengan posisi tegak. Letakkan bibit pada tempat yang teduh selama 3 sampai 4 hari dan tunggu hingga tumbuh tunas. Jika tunas telah tumbuh sekitar 1 cm, kemudian isi tandon menggunakan larutan nutrisi ab mix. Setelah itu, simpan media tanam di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.

  1. Pastikan PPM, pH dan Pemberian Nutrisi

Untuk memastikan apakah cara budidaya bawang merah hidroponik sudah sesuai, Anda dapat memastikan kebutuhan PPM dan pH nutrisinya. Larutan nutrisi ab mix memiliki 2 nutrisi, yaitu nutrisi A dan nutrisi B. Kedua nutrisi ini harus dilarutkan dengan menggunakan 2 wadah yang berbeda. Setiap tahap pertumbuhan bawang merah, jumlah PPM nutrisi yang dibutuhkan berbeda. Semakin matang usia bawang merah, maka kebutuhan PPMnya juga akan semakin banyak. Idealnya, bawang merah memiliki jumlah pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Pada awal kemunculan tunas, jumlah PPM yang dibutuhkan adalah 400, minggu ke-2 800, minggu ke-3 sampai ke-5 1000 PPM dan minggu ke-6 hingga seterusnya 1200 PPM.

  1. Pemeliharaan dan Perawatan

Proses ini merupakan proses yang krusial dalam budidaya tanaman hidroponik. Proses pemeliharaan dan perawatan akan menentukan keberhasilan dalam budidaya ini. Meski demikian, proses ini terbilang cukup mudah. Hal utama yang harus Anda lakukan adalah memastikan kebutuhan nutrisi dan tetap menjaga kestabilan pH. Tidak lupa untuk tetap memeriksa larutan nutrisi pada tandon secara rutin. Jangan sampai air yang ada didalamnya habis atau jangan sampai kering. Gunakan PPM yang sesuai dengan usia tanaman.

  1. Proses Panen

Idealnya tanaman yang telah siap panen telah berusia 60 hingga 65 hari atau Anda dapat melihat dari daun tanaman yang sudah mulai menguning dan rebah. Jika sudah menemukan tanda-tanda tersebut, artinya bawang merah sudah siap untuk dipanen.

Hasil budidaya tanaman dengan teknik hidroponik biasanya lebih steril dan bersih karena menggunakan media tanam bukan dari tanah. Selain itu, tanaman hidroponik lebih hemat biaya dan dapat meningkatkan mutu produk pertanian.Membudidayakan bawang meah selain dengan teknik hidroponik, bawang merah juga dapat dibudidayakan dengan cara penanaman biji. Biasanya penanaman dengan teknik dilakukan dengan lahan yang cukup luas. Berikut adalah langkah budidaya bawang merah dari biji.

Cara Budidaya Bawang Merah dengan Sistem Hidroponik

Cara Budidaya Bawang Merah dari Biji

  1. Persiapan Lahan

Media tanam yang digunakan adalah tanah. Sebelum melakukan penanaman benih, lahan digemburkan terlebih dahulu dengan menggunakan cangkul atau tractor. Buat bedengan dengan lebar sekitar 100 cm, tinggi 40-50 cm dan beri jarak 80 cm antar bendengan satu dan lainnya. Untuk panjang bedengan, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan yang akan ditanami.

Setelah itu, gunakan kapur pertanian untuk menetralkan pH tanah dan taburkan 150-200 gram/m2 atau disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah. Kemudian tambahkan pupuk pada bedengan.

  1. Persemaian

Sebelum melakukan penanaman, biji bawang merah disemai terlebih dahulu. Sebaiknya lakukan persemaian di lahan yang terbuka agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Untuk melakukan persemaian, Anda bisa menggunakan bak semai atau dapat langsung dilakukan pada bedengan. Jika Anda melakukan persemaian di bedengan, sebaiknya bedakan ukuran bedengan untuk persemaian dan penanaman.

Anda dapat membuat alur melintang di atas bedengan dengan kadalaman sekitar 0,5 cm dengan jarak masing-masing alur antara 5 sampai 10 cm. Alur ini dapat digunakan untuk menaburkan benih bawang merah. Biasanya kecambah bawang merah akan muncul setalah 4 hingga 7 hari dari persemaian. Jika Anda melakukan persemaian saat musim hujan, sebaiknya tutup bedengan semaii dengan menggunakan plastik. Setelah 3 hingga 4 minggu, Anda bisa membuka plastik penutup bedengan.

Jika Anda melakukan persemaian dengan menggunakan bak semai, Anda membutuhkan media semai berupa tanah, pupuk kendang dan arang semai dengan jumlah perbandingan 2:1:1. Setelah media semai telah tercampur, masukkan ke dalam bak, kemudian buat alur dengan jarak 5 sampai 10 cm. taburkan benih pada media, kemudian taburkan arang sekam pada setiap alur.

Selama proses persemaian, pastikan tetap menjaga kelembaban media semai dengan menyiramnya secara teratur. Kacambah bawang merah akan muncul setelah 4 hingga 7 hari dari persemaian.

  1. Penanaman

Idealnya, bibit bawang merah yang siap tanam adalah yang telah berusia 6 minggu dari persemaian. Saat proses pemindahan bibit, basahi bedengan agar proses pengambilan bibit lebih mudah dan hal ini juga untuk tetap menjaga kesegaran bibit. Untuk mengambil bibit bawang, dilakukan dengan cara dicabut dari arah samping. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar perakaran bibit bawang merah tidak rusak.

Bedengan yang akan ditanami bibit, sebaiknya dibasahi terlebih dahulu. Buat lubang pada bedengan dengan jarak sekitar 5 sampai 10 cm dan jarak antar barisan antara 7 hingga 10 cm. Pemberian jarak ini bertujuan untuk memudahkan pembersihan rumput liar yang tumbuh diantara bibit bawang merah. Masukkan satu bibit bawang merah pada  setiap lubang yang telah dibuat di bedengan, kemudian tekan pelan-pelan bibti agar akarnya menyatu dengan tanah.

  1. Perawatan

Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, bawang merah juga harus dirawat secara optimal. proses perawatan meliputi penanaman kembali, pengairan, pemupukan dan pengendalian terhadap hama penyakit. Proses penanaman kembali hanya dilakukan pada bibit yang gagal tumbuh dan dilakukan maksimal setelah 7 hari masa tanam. Hal ini bertujuan agar tanaman bawang merah tumbuh secara merata.

Tanaman bawang merah termasuk tanaman yang membutuhkan cukup banyak air untuk bisa tumbuh dengan baik. Anda dapat melakukan penyiraman denga sistem basuh atau genangan. Sistem basuh dilakukan 2 kali dalam sehari saat musim kemarau dan seperlunya saat musim hujan. Sedangkan untuk pengairan genangan dilakukan satu kali dalam seminggu.

  1. Panen

Tanaman bawang merah siap dipanen setelah mencpai umur 70 hingga 75 hari. Proses panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman.

Bagaimana, Anda tertarik untuk membudidayakan bawang merah?

Felicia Sudibyo Ananta

Felicia Sudibyo Ananta

Seorang perempuan yang sangat menyukai analisa dan bisnis. lulusan kampus swasta di Surabaya yang mencoba untuk mandiri secara finansial dari dunia maya

Related Posts

Cara Budidaya Kroto Rumahan bagi Pemula
Budidaya

Cara Budidaya Kroto Rumahan bagi Pemula

December 10, 2019
analisa usaha budidaya bawang putih
Budidaya

Budidaya Bawang Putih dari Awal untuk Pemula

November 16, 2019
Proses Budidaya Bayam Hidroponik yang Baik dan Benar
Budidaya

Proses Budidaya Bayam Hidroponik yang Baik dan Benar

November 15, 2019
Teknik Budidaya Melon dari Biji Sampai Panen
Budidaya

Teknik Budidaya Melon dari Biji Sampai Panen

October 20, 2019
keuntungan ternak lele 1000 ekor
Budidaya

Cara Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Bagi Pemula

September 23, 2019
Budidaya Ikan Gurami, Cara Cepat Panen & Hitung Untung Rugi
Budidaya

Budidaya Ikan Gurami, Cara Cepat Panen & Hitung Untung Rugi

September 22, 2019
Next Post
Proses Budidaya Bayam Hidroponik yang Baik dan Benar

Proses Budidaya Bayam Hidroponik yang Baik dan Benar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Tips Melakukan Pengiriman Barang Melalui Jalur Laut
  • Sebelum Mulai Usaha, Kenali Dulu 4 Jenis AMDK yang Beredar
  • Ingin Memulai Usaha Depot Air Minum Isi Ulang? Yuk, simak tipsnya!
  • Cara Budidaya Kroto Rumahan bagi Pemula
  • Budidaya Bawang Putih dari Awal untuk Pemula

Archives

  • March 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019

Categories

  • Budidaya
  • Peluang Usaha
  • Tips Bisnis

© 2019 Nyuus.id - by Nyuus Mediatama.

No Result
View All Result

© 2019 Nyuus.id - by Nyuus Mediatama.